Tentang Rindu
Terbangun. Sekelebat cahaya masuk melalui jendela dan membangunkanku pagi ini.
Dengan tubuh yang masih terasa lelah. Beberapa hari ini jam tidur memang sangat tidak beraturan dan beberapa kali harus melakukan perjalanan hingga ke luar kota. Hari ini tidak ada rencana khusus, hanya berniat untuk beristirahat dan menonton sejumlah film yang sebelumnya sempat tertunda.
Komputer telah menyala dan dengan cepat mata dan tangan bergerak ke sana ke mari hingga terhenti di sebuah folder. Terhenti. Folder yang saya sangat sadar berisi banyak kenangan, banyak cerita dan banyak impian.
Tanpa pikir panjang, folder itu telah terbuka.
Dan sejenak semuanya terlintas kembali. Tawa akan lelucon yang bahkan tak lucu namun selalu bisa kita tertawakan bersama. Waktu yang terbuang hanya untuk mendengar cerita malam dari kalian, hingga pagi menjelang. Serta banyak hal yang membuat saya terdiam dan merasa rindu.
Tak terasa memang, waktu telah cukup banyak memisahkan kita. Waktu pula yang menjadikan kita berbeda.
Wahai kawan yang jauh di sana, begitu banyak hal yang telah berubah. Hingga yang tersisa hanya cerita dan rencana. Mungkin jalan dan tujuan yang kita pilih berbeda, hanya saja masih ada tempat untuk bertemu dalam perjalanan ini. Atau mungkin tempat untuk berpulang dan berkumpul kembali. Bercerita dan berbagi pengalaman yang kalian peroleh.
Hingga nanti, hingga waktu mempertemukan kita kembali, aku titipkan doa dan rindu untuk teman yang jauh di sana. Aku menunggu saat kita bisa kembali bercerita, tertawa dan berencana bersama. Ya, aku rindu.