Surat Untuk Mimpi

Hai mimpi yang masih tertidur. Sudah cukup lama saya mencoba membangunkanmu. Hanya tak kunjung berhasil. Ada saja hal yang membatasi. Batas yang akhirnya saya sadari adalah diri saya sendiri. Tulisan ini saya buat untuk memberitahumu, saat kau terbangun nanti atau mungkin saat saya berpaling terlalu jauh, bahwa kita pernah bersama meski tak saling menyapa. Saat ini saya tak lagi mencoba membangunkanmu. Tak ingin terlalu lama melakukan hal yang sama. Tak ingin terlalu lama berharap kepada hal yang tak kunjung tiba.

Mimpi, kini saya melakukan hal yang berbeda. Masih membangun mimpi, hanya saja mimpi yang berbeda. Mimpi yang juga tertidur tetapi bukan milik kita. Tetapi saya ada di sana. Ada di dalam rencananya. Saya membantu mewujudkannya.

Mimpi, nanti ingatkan saya kembali. Entah dengan cara apa. Ingatkan kamu masih tertidur. Atau mungkin surat ini akan menjadi pengingat saya di waktu nanti. Semoga. Jadi untuk saat ini, bersabarlah.