Senandung Bersama

Jika hujan adalah cerita, maka senandung adalah rencana.

Aku sebagian orang yang menikmati hujan sebagai senandung alam. Ada saja cara menikmatinya. Entah dengan berdiam diri, melihat kejauhan, atau bahkan kesendirian. Tentu hal ini tak sama untuk setiap orang. Hujan seperti membantu menikmati suasana. Terlebih lagi hujan membantu untuk bersabar dan menunggu.

Dulu sering kali aku melakukan perjalanan ketika hujan. Jalanan lebih sepi karena sebagian besar orang memilih untuk berhenti. Sementara aku, selalu berusaha siap untuk menikmati hujan. Sebut saja, banyak hal yang aku persiapkan sebelum hujan. Jadi tak mengapa, karenanya aku bisa turut bersenandung bersama hujan.

Menikmati hujan bukan perkara mudah. Ada hal yang harus kita persiapkan. Tak hanya hujan Semua hal memang begitu. Butuh persiapan. Mulailah dengan rencana. Rencana akan menjadikan semuanya lebih baik. Mulailah dengan bersama. Bersama menjadikan semuanya lebih mudah. Berpegangan tanganlah, saling percaya, berjalan bersama sebelum berlari kencang ke tempat akhir yang sama.

Hari ini setelah Jumat, setelah Dzuhur, hujan turut sesaat menenteramkan suasana. Aku tau di sudut kota ini engkau berkata ‘ya’ agar kita bersenandung bersama.

Setelah membaca ini, pastikan kau kembali mengucap ‘ya’ dengan senyuman dan bersenandung.